Saham GoTo turun 6% dalam sembilan bulan

Perusahaan telah berjuang untuk bersaing dengan pasar dan pesaingnya

Saham GoTo turun 6% dalam sembilan bulan
Sumber: Google

Perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar $27 juta pada kuartal pertama tahun 2018, dibandingkan dengan keuntungan sebesar $14 juta pada kuartal keempat tahun 2017.

Kerugian tersebut terutama disebabkan oleh jatuhnya harga emas dan perak, namun hal ini tidak biasa bagi raksasa India tersebut.

“Kami telah mencapai kemajuan di ketiga bidang tersebut, dengan kinerja yang sangat kuat dalam mempercepat jalur kami menuju profitabilitas,” kata Andre Soelistyo, CEO GoTo Group. “Kami telah melihat hampir 600% pertumbuhan pendapatan operasional selama dua tahun terakhir dan pertumbuhan pendapatan 790% sejak Januari 2014 saja – ini dengan cepat mengubah perusahaan kami menjadi

Proses bisnis dan keuangan

Tahun 2023 adalah tahun yang signifikan untuk proses bisnis dan keuangan karena manajemen berharap dapat mewujudkan penghematan biaya lebih lanjut di tahun mendatang. Pada saat yang sama, ia juga berencana untuk mengurangi jumlah karyawan sebesar 12%.

GoTo Group yang berbasis di Indonesia membukukan kerugian bersih selama sembilan bulan sebesar $65 juta, meskipun pembayaran triwulanan turun menjadi $21 juta karena pengurangan biaya operasional.

Pemberi pinjaman sektor publik India, GoTo, membukukan kerugian lebih dari $1 miliar pada semester pertama tahun 2017, kata regulator jasa keuangan India, Jumat. Bank terbesar di negara itu berdasarkan aset melaporkan kerugian bersih 1,5 triliun rupee ($ 15 miliar) pada periode Januari-September, katanya dalam sebuah pernyataan.

Pertama, saham di GoTo.com (NASDAQ:GTO) turun 6% ke level terendah dalam lebih dari dua tahun. Perusahaan turun 48% sejak penawaran umum perdana pada Mei 2016. Ini adalah bagaimana investor tidak puas dengan kinerja perusahaan saat ini dan menunggu investor opsi lain sambil menunggu perputaran.

GoTo adalah penyedia layanan pusat kontak masuk dan keluar global terkemuka. Pada kuartal ketiga, perusahaan melaporkan kerugian EBITDA yang disesuaikan sebesar INR 3,7 triliun (sekitar USD 235 juta), sekitar 11% di bawah kerugian EBITDA yang disesuaikan sebesar INR 4,2 triliun pada kuartal kedua tahun 2018.

EBITDA adalah ukuran profitabilitas. Selama tiga kuartal terakhir berturut-turut, kerugian telah berkurang dari INR 4,1 triliun menjadi INR 2,9 triliun dengan memenuhi biaya, mengawasi efisiensi, dan meminimalkan tingkat kepegawaian. Langkah-langkah ini membantu memulihkan margin dan memanfaatkan peluang

Operasi dan profitabilitas

Saham GoTo turun 6% dalam sembilan bulan
Sumber: Google

Harga saham perusahaan meningkat dan margin keuntungan tinggi. Perusahaan memiliki neraca yang kuat yang dapat mempertahankan pertumbuhan di masa depan, dan tim kepemimpinan yakin akan kemampuannya untuk melanjutkan operasi dan profitabilitasnya hingga tahun depan.

Di masa lalu, ahli strategi dan pemasar dapat memanfaatkan taktik pemasaran tradisional untuk mengikuti pertumbuhan. Saat ini, strategi pemasaran digital menjadi lebih populer dan memungkinkan bisnis tumbuh tanpa pernah kehilangan produk atau tujuan mereka.

Dengan bantuan kecerdasan buatan, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga dengan menggunakan teknologi penulisan baru. Kecerdasan buatan digunakan untuk menulis email, posting blog, dan posting media sosial dengan mudah.

Gojek adalah layanan ride-hailing terbesar di Indonesia sementara Gojek Food Delivery diluncurkan pada Maret 2017.

Layanan berdasarkan permintaan, termasuk carpooling dan pengiriman makanan, mencapai margin kontribusi yang positif pada bulan September, “beberapa bulan lebih cepat dari jadwal”. Margin kontribusi margin adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan dan biaya yang dibayarkan kepada pengemudi.

Popularitas tren menjadi publik atau dengan orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di perjalanan. Dengan permintaan pemirsa ini, semakin banyak orang yang mendaftar ke layanan seperti GoTo untuk menemukan tempat bekerja dan bersantai yang membuat mereka tetap terhubung dengan pekerjaan.

Sebuah laporan baru-baru ini di pasar AS menunjukkan bahwa pengecer telah meningkatkan margin selama lima tahun terakhir. Pada 2011, margin media sebesar 3,3%. Pada 2017, naik menjadi 4,2%. Pengecer online melihat peningkatan yang lebih besar dengan margin 4,5% pada tahun 2011 dan 6% pada tahun 2017

Industri pemasaran global sedang mengalami perubahan signifikan. Perusahaan beradaptasi dengan pasar yang selalu berubah, mengembangkan strategi digital baru, dan berinvestasi dalam asisten penulisan berbasis AI. Asisten penulis ini dapat memahami struktur bahasa dan membuat konten orisinal dan kreatif dengan cepat, untuk mendapatkan penghasilan dari biayanya.

Lebih banyak pemotongan biaya diharapkan

Makro global yang intens telah memaksa perusahaan teknologi termasuk GoTo, Grab, dan Sea Limited untuk melipatgandakan pemotongan biaya. Perusahaan-perusahaan ini berjuang untuk menghadapi kenaikan tingkat inflasi dan penurunan suku bunga untuk mempertahankan daya saing dan kesuksesan mereka.

Perusahaan tidak hanya memotong biaya. Mereka juga mentolerir jumlah karyawan dalam upaya untuk menjadi lebih efisien dan menguntungkan. Sementara perusahaan memperkirakan “porsi signifikan” dari tabungan mereka akan datang pada kuartal pertama, mereka tidak mengungkapkan berapa banyak pekerjaan yang mereka rencanakan untuk dipotong.

Perusahaan juga menghentikan pengeluaran kas bulanan rata-rata sebesar 13% di Q3 menjadi Rs 1,3 triliun dibandingkan dengan Rs 1,5 triliun di Q2, menurut Soelistyo.

Jumat lalu, GoTo Group, yang mengoperasikan layanan perjalanan dan hiburan di Asia dan Eropa, mengumumkan akan mengurangi jumlah pegawainya sebanyak 1.300 orang. Perusahaan ini tersedia di Thailand tetapi milik Genting Group yang berbasis di Singapura. Model bisnis GoTo mengandalkan teknologi untuk memberikan kemungkinan perpaduan pengalaman pelanggan. Keputusan perusahaan tersebut diambil di tengah perlambatan ekonomi Asia.

Pemerintah India diharapkan dapat menghemat lebih dari $1 Miliar Dolar secara berkala dengan menerapkan langkah-langkah penghematan biaya terkait orang baru yang direncanakan dalam Anggaran 2019. Dengan penerapan langkah-langkah ini, sejumlah besar pengeluaran pemerintah akan dihemat.

Dengan langkah-langkah penghematan biaya ini, GoTo berharap dapat mempercepat titik impas EBITDA grup yang disesuaikan dalam tiga hingga empat kuartal, sekitar 12 hingga 15 bulan setelah titik impas.

Apakah Anda tahu apa artinya itu?

Ini adalah kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan yang menawarkan bantuan dalam meningkatkan karir Anda. Kami dapat memberi Anda semua informasi yang Anda butuhkan atau menjawab pertanyaan lain yang mungkin Anda miliki.


Per Fabio Calixto - 12/02/2022
Diperbarui

0